Senin, 08 September 2008

Makna Puasa

MAKNA PUASA

5 September 2008

Ditulis oleh Trikortea Espandiarie Cahyasit

Dilihat dari segi bahasa, berdasarkan kamus Bahasa Indonesia karangan John M.Echols dan Hassan Shadily, kata ‘makna’ merujuk pada arti/pengertian, maksud, tujuan dan guna (kegunaan).
Jadi, ‘makna puasa’ dapat dipahami sebagai arti/pengertian, maksud, tujuan dan kegunaan dari puasa.



1. Arti/Pengertian

Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dimulai dari terbit fajar sidik (subuh) sampai magrib (terbenam matahari).


2. Maksud dan Tujuan

Puasa merupakan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt., melatih seseorang ikut merasakan sebagai orang yang tidak mampu makan sehari tiga kali, menghindari perbuatan yang tidak baik, seperti berkara buruk dan kotor dan perbuatan yang menjurus pada hal-hal yang tidak diridhai Allah swt.


3. Kegunaan

Puasa dapat membina keteguhan jiwa
Menambah kuatnya iman dari berbagai godaan, halangan dan rintangan sehingga hati akan bersih dari perbuatan tercela yang dilarang Allah swt.
Lebih peduli pada keadaan sekitar
Peduli pada sesama
Memperkuat tali persaudaraan, karena puasa bertujuan untuk melatih seseorang ikut merasakan penderitaan orang lain.
Melatih kedisiplinan, karena untuk berpuasa terdapat berbagai syarat dan ketentuan.




Kesimpulan:

Makna puasa bagi setiap orang tentu berbeda-beda, tergantung pada bagaimana seseorang ‘memaknai’ puasanya. Namun makna puasa secara global adalah:


A. Wujud ketaatan kepada Allah swt.

Puasa merupakan suatu ibadah sebagai manifestasi etaatan kepada Allah swt., untuk mendekatkan diri kepadaNya yang dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, dengan terlebih dahulu memenuhi syarat yang telah ditentukan.


B. Menanamkan rasa cinta sesama

Puasa melatih kita untuk ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang kekurangan. Selain itu terdapat beberapa hadits yang berisi tentang sunah untuk memberikan makanan buka puasa pada orang lain yang berpuasa. Ini merupakan pencerminan dari rasa peduli dan persaudaraan (ukhuwah Islamiyah), dan mengajarkan kita untuk berderma.


C. Melatih kedisiplinan

Di dalam puasa itu terdapat berbagai syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi. Ini mengajarkan kita untuk berdisiplin dalam segala hal.
Sunah untuk menyegerakan berbuka mengajarkan kita untuk tidak menunda-nunda pekerjaan.
Adanya batas waktu makan sahur (imsakiyah) mengajarkan kita untuk tepat waktu.

Tidak ada komentar:

 

blogger templates | Make Money Online